BUMN Miliki Andil dalam Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

23-12-2019 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung (batik biru) saat di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/12/2019). Foto : Singgih.

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyampaikan bahwa Badan Usaha milik Negara (BUMN) berkontribusi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur maupun program-program yang telah digulirkan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2019, Sulsel tumbuh 7,21 persen.

 

Industri Pengolahan menyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu sebesar 1,43 persen, diikuti konstruksi sebesar 1,31 persen. kemudian sektor perdagangan besar dan eceran seperti reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 1,25 persen serta sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,72 persen. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya di tahun yang sama, maka ekonomi Sulsel tumbuh sebesar 5,12 persen.

 

“Sebenarnya BUMN kontribusinya sudah cukup baik untuk pembangunan Sulawesi Selatan, dan pembenahan birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah juga berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonimian,” ungkap Martin di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/12/2019).

 

Menurut martin, BUMN merupakan satu aktor utama dalam menumbuhkembangkan perekonomian, tentu saja ditopang dari sektor swasta agar perekonomian bisa bergerak lebih baik lagi. “Bisa cepat kalau pemerintahnya lebih responsif, dan ini tadi yang kita minta agar Pak Gubernur mempertahankan reformasi birokrasi yang telah dilakukan di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR RI Lamhot Sinaga meminta agar BUMN terutama di daerah lebih terbuka terkait data yang disajikan, jangan sampai berbeda dengan realita di lapangan. “Persoalan-persoalan BUMN ini kan masih banyak, namun mereka belum terbuka seperti masalah listrik, masalah pupuk masih saja terjadi. Kedepan di era keterbukaan ini, mereka harus lebih terbuka terhadap persoalan yang ada supaya dicarikan solusinya bersama-sama,” ujarnya. (skr/es)

BERITA TERKAIT
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...